08 November 2008

MEMBELI PC "BERKUALITAS" SEHARGA 5 JUTA'AN

Apakah Dengan Dana Sekitar 5 Juta'an Kita Bisa Memperoleh Seperangkat PC Dengan Hardware "Ber-Kelas" Serta Mampu Berlari Kencang ?

Membeli satu unit lengkap PC bukan pekerjaan mudah, sebab yang harus dipertimbangkan bukan hanya sekedar harga yang murah saja, tapi juga kualitas. Sangat disayangkan umumnya para calon pembeli lebih condong ke arah harga yang murah, pokoknya asal tampilan casing plus monitor bagus dan keyboard enak …. Selesai, mereka hampir-hampir atau bahkan tidak sama sekali memiliki pengetahuan dan kemampuan meneliti “jeroan” PC yang mereka beli, masyarakat pembeli atau konsumen jenis ini merupakan “makanan empuk” para pedagang komputer. Para pedagang komputer terkesan seolah-olah membantu dengan memilihkan harga komponen yang “murah meriah” dan pada ahirnya kelak kustomer akan dihadapkan pada masalah kompatibilitas perangkat.

Disini saya juga tidak bermaksud mendiskreditkan atau mempromosikan produk tertentu, disini yang akan dibicarakan adalah masalah kompatibilitas dan seberapa jauh manfaat yang akan diperoleh dalam kaitannya dengan performa atau kinerja PC, sesuai dengan budget yang telah dikeluarkan. Tentunya anda tidak ingin semurah apapun PC yang anda beli, namun karena kinerja dan kualitas hardware-nya tidak memadai menjadi mubazir disebabkan karena kerusakan pada hardware, atau PC tidak dapat bekerja dengan baik karena masalah kompatibilitas komponen-komponennya.

Memang benar, untuk membeli seperangkat PC dengan mempertimbangkan faktor kualitas hardware, bukan pekerjaan yang mudah apalagi apabila anda termasuk pengguna awam yang hanya sedikit atau sama sekali tidak mengerti akan hardware atau jeroan sebuah PC. Kisaran harganyapun tidak menentu, mulai dari 2,450 juta sampai antara 5,5 – 6 juta, tidak jarang terjadi ada seperangkat PC yang di toko A harganya 3,1 juta tapi di toko B harganya 3,7 juta, padahal konsigurasi-nya sama persis. Bayangkan apabila anda kelelahan akibat harus berjalan, memilih dan menawar dari satu toko ke toko lainnya di dalam Computer Mall yang sangat luas dan toko-tokonya ada ratusan !. lalu apa yang harus anda perbuat agar memperoleh seperangkat PC yang benar-benar dapat diandalkan dan harganya cukup bersahabat dengan kantong anda ?.

Apabila anda sama sekali tidak mempunyai pengetahuan akan hardware atau perangkat keras komputer, maka anda perlu bertanya kepada teman anda yang mempunyai pengetahuan luas tentang perangkat keras komputer, mintalah bantuannya dan apabila perlu minta dia memilihkan perangkat yang tepat dan sesuai dengan budget yang anda miliki.

Bagi anda yang memiliki pengetahuan tentang perangkat keras sekalipun Cuma sedikit, anda dapat mengunjungi situs-situs atau forum yang melakukan review atau tinjauan tentang produk hardware, sehingga anda akan mempunyai bekal pengetahuan untuk menentukan komponen hardware terbaik kualitas dan kinerja nya yang sesuai dengan budget yang anda miliki.

Apa saja sih yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membeli seperangkat PC ?.

Pertanyaan ini akan berpulang kepada anda, akan digunakan untuk apa PC yang akan anda beli ?, PC yang anda gunakan hanya untuk melakukan pekerjaan rutin seperti mengetik, melakukan perhitungan sederhana, atau bermain game yang ringan, seperti Zuma, Solitaire atau game game lain yang sederhana dan tidak menuntut spesifikasi hardware yang tinggi tentunya akan berbeda jauh dengan konfigurasi PC untuk bermain game yang berat-berat, seperti Crysis atau Assasin yang mensyaratkan spesifikasi perangkat keras yang cukup tinggi demi memperoleh kualitas grafis yang maksimal dan kinerja yang lancar tanpa tersendat-sendat disebabkan karena prosesor, memori dan kartu grafis tidak kuat untuk menjalankan game kelas berat tersebut. Pembahasan mengenai seluk beluk pembelian seperangkat PC tidak akan pernah ada habis-habisnya, ada puluhan atau bahkan ratusan pendapat yang pada ahirnya hanya akan membuat anda bingung sendiri karena tidak dapat mengambil keputusan.

Nah pada postingan kali ini saya akan memberikan sebuah gambaran berupa studi kasus tentang bagaimana membeli seperangkat PC yang berada di kisaran harga 4 sampai 5 juta’an namun memiliki kualitas dan kinerja yang baik tentunya. Dan tentu saja anda tidak dapat mengharapkan kinerja yamg muluk-muluk pada PC seharga tersebut, namun untuk urusan kualitas dan kinerja dijamin anda akan puas dan dapat bekerja dengan nyaman karena anda tidak akan berhadapan dengan masalah kompatibilitas yang menjengkelkan.

Perangkat PC yang akan saya uraikan dibawah ini juga memiliki potensi untuk di over clock, yaitu ditingkatkan kinerja dan kecepatannya diatas standard atau spesifikasi yang telah ditetapkan oleh pabrik pembuatnya, meskipun untuk urusan over clock ini saya sangat tidak menganjurkan disebabkan akibat yang dapat ditimbulkan sebagaimana yang telah sempat saya bahas pada beberapa postingan terdahulu.

Sangat boleh jadi perangkat-perangkat yang ada dalam contoh ini tidak cocok atau sesuai dengan selera anda, namun sekali lagi perlu saya tegaskan bahwa konfigurasi PC yang akan anda jumpai disini hanya sekedar contoh saja, saya hanya akan memberikan sebuah gambaran dalam bentuk contoh atau studi kasus bagaimana membeli seperangkat PC dengan kualitas dan kinerja yang optimal sesuai dengan dana yang anda miliki, yang juga memungkinkan anda untuk melakukan upgrade step by step sehingga tidak harus menguras isi kantong anda untuk membeli seperangkat PC yang baru

image001


Harga tersebut diatas belum termasuk monitor, karena pembahasan saya lebih di fokus kan pada perangkat PC nya sendiri dan bukan pada monitor nya. Toko-toko komputer yang menjual PC murah seperti yang saya ceritakan diatas jarang ada yang menyertakan monitor pada sepesifikasi yang ditawarkannya dengan harga murah tersebut. Sevagai ancer-ancer bagi para pembaca, harga monitor CRT 17" merk SAMSUNG atau LG berada di kisaran 1 juta'an. HaHarga diatas adalah berdasarkan data harga yang saya peroleh dari majalah PC Media dan Internet, perlu anda ketahui bahwa harga yang tercantum pada majalah komputer dan pada Internet lebih mahal dari harga sesungguhnya di toko komputer namun perbedaannya tidak terlalu mencolok, kira kira sekitar 50 sampai 150 ribuan. Karena faktor persaingan, terdapat perbedaan harga antara satu toko komputer dengan toko komputer lainnya, perbedaan harganya bisa mencapai 75 sampai 100 ribuan tergantung komponennya, misalnya jika beda harga kartu grafis dari jenis yang sama dan harganya mulai dari 900 ribu sampai diatas sejuta, maka wajarlah jika ada perbedaan harga sampai 100 ribuan, adalah tidak mungkin jika keyboard + mouse yang berharga 150 ribuan berbeda harga sampai seratus ribu seperti contoh diatas. Ada satu hal yang perlu saya sampaikan pada anda agar berhati-hati ! jika anda menjumpai perbedaan harga komponen hardware apa saja yang sangat mencolok dari pasaran di toko-toko komputer misalnya perbedaan harga nya sampai lebih dari 200 ribu, maka kemungkinan barang atau perangkat tersebut adalah barang atau produk PI (Paralel Import), paralel import identik dengan handphone Black Market atau dikenal juga dengan istilah “batangan” yang harganya jauh lebih murah dari harga pasaran sesungguhnya dan bergaransi. Demikian pula halnya dengan hardware PI, harganya sangat jauh lebih murah tapi tidak bergaransi, kalau toh ada garansi paling paling cuma 1 tahun saja, dan itupun garansi toko bukan garansi pabrik. Rata-rata hardware komputer memiliki garansi sekurang-kurangnya 3 tahun. Jika anda kebetulan membeli barang PI, maka anda akan mengalami kesulitan dalam hal garansi apabila terjadi masalah atau kerusakan pada hardware komputer anda.

Prosesor Intel Pentium E-2180 2,0 Ghz. Dual Core

Kembali pada pembahasan hardware yang tertera pada tabel diatas, Intel Pentium 2180 Dual Core (disebut juga Allendale Core) memang bukan produk baru (bisa dibilang lama malah), namun hingga kini masih tersedia di pasaran dan diperkirakan masih dapat digunakan hingga 4 tahun mendatang, harganya cukup bersahabat, jika di over clock akan mampu menyamai Intel Pentium E-2200, beroperasi pada FSB 800 Mhz



image002



CPU Cooler - Cooler Master Hyper TX2

Pada postingan terdahulu telah sempat dibahas bahwa cooler bawaan prosesor kurang dapat diandalkan karena faktor biaya produksi, karenanya disini saya menyarankan agar anda mengganti CPU Cooler bawaan Intel tersebut dengan produk buatan Cooler Master Hyper TX2 yang berkualitas baik dengan menambahkan biaya sekitar 350 ribu perak, saya jamin prosesor anda akan mendapat pendinginan yang cukup penambahan CPU Cooler ini didasari pada pertimbangan keawetan prosesor sehingga anda akan memperoleh masa pakai yang panjang. Kinerja CPU Cooler ini cukup bagus dan menjamin pelepasan panas pada prosesor secara optimal

image003

Pilihan lainnya sebagai alternatif yaitu, CPU Cooler Arctic Cooling Freezer 7 Pro, CPU Cooler ini juga memiliki unjuk kerja yang baik, harganya sedikit lebih murah, kurang lebih beda 50 ribuan. lihat gambar dibawah :


image004


Jika anda tidak bermaksud untuk melakukan overclock pada PC anda, maka anda dapat menggunakan CPU Cooler bawaan Intel yang dibundel dalam paket penjualan, sehingga anda dapat lebih menghemat pengeluaran dana atau dapat meng-alokasikan dana tersebut untuk membeli perangkat tambahan lainnya yang berguna, seperti beberapa buah fan tambahan untuk membantu membuang udara panas didalam casing buatan Thermaltake.

Motherboard: Gigabyte GA-EP35-DS3L

Pemilihan motherboard ber-chipset Intel P-35 ini didasarkan pada pertimbangan akan stabilitas, kinerja dan kemudahan serta kemampuannya untuk di overclock, dahulu motherboard ini berharga cukup mahal, namun setelah diluncurkannya produk/ motherboard Gigabyte ber-chipset P-45 harganya menjadi turun drastis.


Sekalipun masuk kedalam kategori produk lama, motherboard ini seluruhnya menggunakan solid capacitor yang akan menjamin ketahanan terhadap panas yang berlangsung cukup lama, sehingga bagi anda yang mengoperasikan PC diatas 12 jam, motherboard ini dapat dijadikan pertimbangan dalam menentukan pilihan.


image005


RAM/ Memori A-DATA 2 Gb Kit DDR2 800 Vitesta PC6400 Extreem Edition

Memori dual kanal (Dual Channel) ini di disain untuk para gamers atau pengguna komputer tingkat lanjut (Advanced User), seperti pekerja disain grafis atau para gamers yang menuntut kinerja maksimum pada sistem PC-nya. Stabilitas memori ini dapat dikatakan sangat baik, sudah mendukung prosesor Intel Core2Duo, Quad Core sampai Core2Extreeme di motherboard yang menggunakan Chipset Intel 965/ 975 Express, juga mendukung prosesor AMD generasi Athlon 64 pada motherboard dengan platform socket AM2. Memori ini menggunakan chipset terbaik yaitu 64 X8 FBGA (Fine Pitch Ball Grid Array). Sebelum dilepas ke pasaran memori ini diuji secara ketat dengan Dual ChannelTesting yang dilakukan oleh A-Data Strict Quality Control agar kualitas modul memori ini benar-benar memberikan kinerja dan stabilitas optimum demi kepuasan dan kenyamanan pengguna-nya.
Modul memori ini menggunakan "Heat Spreader" berwarna merah yang kegunaannya untuk membantu pelepasan panas dari modul memori dengan cepat.

Memori ini juga memberikan keleluasaan/ fleksibilitas kepada penggunanya untuk di overclock, para overclocker mulai dari pemula sampai pakar dapat melakukan overclock pada modul memori ini dengan mudah berkat adanya fitur EPP (Enhanced Performance Profiles).
Dari pengujian overclock. memori ini menunjukan performa yang boleh diandalkan, kestabilannya pun patut diacungi jempol. Salah satu kelebihan lainnya yaitu kemampuannya untuk melakukan overclock secara otomatis sesuai dengan motherboard yang digunakan, sebagai contoh jika memori ini dipasangkan pada motherboard yang menggunakan chipset nForce590, BIOS akan secara otomatis mendeteksi setting memori yang paling optimal. lebih jauh selain kehandalan, memori ini memiliki kompatibilitas yang tinggi, artinya dapat disandingkan dengan hampir semua komponen perangkat kerasyang terdapat di dalam PC.
Kapasitas sebesar 2 Gb sudah mencukupi untuk dapat menjalankan sistem operasi Windows Vista. Untuk Windows XP kapasitas sebesar itu sudah lebih dari cukup bahkan boleh dibilang mewah. Anda tidak perlu berpikir untuk menambah kapasitas memori di kemudian hari menjadi 4 Gb. sekalipun harga modul memori saat ini sudah sangat murah, karena sistem operasi Windows baik XP maupun Vista masih berbasis 32 bit, sistem opoerasi dengan basis 32 bit hanya mampu mendeteksi memori sampai 3,2 Gb saja, sehingga sebesar 800 Mb tersia-sia alias mubazir tidak terpakai. kabar baiknya Windows Vista Ultimate SP1 sudah mampu mendeteksi memori hingga 4 Gb



image006


Kartu Grafis PCI-e x16, HIS HD2600XT ICEQ Turbo 512MB GDDR3 128 Bit

Kartu grafis dengan memori sebesar 512 Gb GDDR3 ini dilepas ke pasaran dalam keadaan sudah ter-over clock dari pabrik nya (engine clock speed 830 Mhz), kapasitas memori yang besar tersebut membuat produk ini masuk kedalam kategori kartu grafis kelas menengah, menggunakan teknologi 65 nM manufacturing process dengan code name RV630 yang menandakan bahwa kartu grafis ini mengkonsumsi daya cukup rendah. Anda tidak perlu pusing memikirkan mengenai teknologi dan arti kode diatas, itu hanya sekedar peristilahan teknis saja untuk menjelaskan kepada anda bahwa kartu grafis ini hemat energi. Sudah mendukung teknologi Crossfire, artinya kemampuan untuk menggunakan dua buah kartu grafis dalam 1 motherboard dengan bridge connector yang saling menghubungkan kedua kartu grafis itu agar dapat bekerja sama. Kartu grafis ini menggunakan 390 juta buah transistor, sebuah jumlah yang melebihi standard maksimal kartu grafis kelas menengah.


Kartu grafis ini juga sudah mendukung Direct X 10, sehingga dapat menjalankan sistem operasi Windows Vista, berarti kartu grafis ini dapat digunakan dalam kurun waktu yang cukup lama, harganya memang agak kurang bersahabat, namun diimbangi dengan kelengkapan yang mewah dalam paket penjualannya. Pada paket penjualannya terdapat bundel software berupa 2 buah game yang cukup populer yaitu Half Life2 style=normal"font-weight: normal; font-family: trebuchet ms;">Lost Coast dan Half Life Death Match. Terdapat juga kabel HDTV, Kabel S-Video, konverter DVI to VGA/D-Sub Adapter dan Crossfire Bridge. Desain fisiknya yang futuristik dengan dominasi warna biru muda yang elegan ditambah dengan fitur serta kelengkapan pada produk ini semakin memberi nilai tambah pada produk kartu grafis ini.

image007

Hard Disk WDC WD1600AAJS 160 Gb 8 Mb Cache SATA II 300

Harga yang cukup murah, kinerja yang baik dengan cache sebesar 8 Mb, kencang namun tidak berisik, garansi resmi selama 3 tahun membuat hard disk ini patut dipertimbangkan sebagai tempat penyimpanan data berharga anda

Casing GIGABYTE GZ-X2

Siapa yang tidak kenal dengan nama besar GigaByte pabrikan motherboard kelas papan atas yang kualitasnya tidak perlu diragukan lagi ?. produsen raksasa ini bukan hanya membuat motherboard saja, tapi juga perangkat-perangkat keras komputer lainnya, seperti Kartu grafis, keyboard dan juga Casing apakah casing buatan jagoan motherboard ini juga baik kualitasnya ?, yuk sama sama kita tela’ah….

image008

Casing buatan Gigabyte yang terpilih untuk menampung hardware pada postingan kali ini jatuh pada GIGABYTE GZ-X2 ATX, Micro ATX Form Factor Middle Tower Case ber-dimensi 185 x 478 x 410 mm dengan berat 6,8 Kg.

Sasaran utama saya dalam me-review adalah dari segi kemampuan mengalirkan udara kedalam dan keluar casing dan kelengkapan pada paket penjualannya. Gigabyte menyertakan PSU sebesar 430 Watt Dual Rail +12 Volt, PFC dalam paket penjualannya, kualitas PSU nya tidak perlu diragukan lagi, karena tidak mungkin Gigabyte sebagai penyandang nama besar akan melempar produk asal-asalan atau abal-abal ke pasaran. Bahan utama casing ini adalah aluminium yang cukup baik untuk membantu pelepasan panas dari dalam casing. Tidak ada bagian yang tajam pada sudut-sudutnya sehingga tidak akan melukai tangan. External Bay 5,25” untuk menempatkan drive optik tersedia sebanyak 4 buah, internal bay 3,5” untuk menempatkan hard disk sebanyak 3 buah dan 2 buah external bay 3,5” untuk Floopy Drive. Casing ini menggunakan sistem “tool free” artinya untuk memasang perangkat hard disk dan drive optik tidak menggunakan baut seperti hal nya pada kebanyakan Casing PC. Dibagian samping casing terdapat kisi kisi ventilasi dan jiak diinginkan dapat dipakai untuk memasang kipas tambahan. Satu hal yang disayangkan, Gigabyte hanya memberikan satu kipas (silent fan) saja yang terpasang di bagian depan casing untuk air intake, sehingga kita perlu mengeluarkan biaya tambahan kurang lebih 150 sampai 200 ribuan untuk memasang sedikitnya 2 atau 3 buah kipas tambahan yang berkualitas baik dibagian belakang dan samping casing. Pada panel bagian depan terdapat antarmuka Multi Media Front I/O yang terdiri dari 2 buah port USB, 1 buah port firewire, dan input jack untuk microphone dan headphone. Tongkrongan casing ini cukup manis, berwarna hitam dengan variasi strip biru di bagian tengah front panel yang menambah kesan elegance sehingga sedap dipandang. Harga yang ditawarkan memang diatas harga rata-rata casing yang terdapat di pasaran, namun ditinjau dari segi kualitas dan kelengkapan produk ini dengan disertakannya PSU sebesar 430 Watt, harga yang ditawarkan tersebut cukup beralasan.

KESIMPULAN

Mengenai hasil over clocking pada PC senilai hampir 5 juta ini sengaja tidak saya bahas, karena saya adalah seorang yang anti akan over clocking dan hanya tahu sedikit saja perihal over clocking, karena menurut hemat saya over clocking adalah sebuah tindakan yang akan memperpendek umur atau jangka waktu pakai komputer. jadi Saya hanya akan sedikit saja memberikan gambaran mengenai hasil overclock pada PC kita yang berharga 5 juta ini.

Setelah overclocking, Kecepatan CPU meningkat dari 2,0 Ghz menjadi 2,4 Ghz, dalam keadaan ter over clock ini PC masih berjalan stabil, perbedaan kecepatan juga terasa cukup signifikan, Tapi pada saat menjalankan game Crysis, Supreme Commander Forged Alliance dengan setting kualitas tampilan pada level maximum detail, PC menunjukkan gejala ketidak stabilan, panas yang terjadi meningkat cukup tajam, sehingga perludiberikan beberapa buah kipas tambahan di dalam casing untuk meredusir panas yang terjadi, tampilan grafisnya sebenarnya lumayan bagus sekalipun tidak sebagus dengan apabila dibandingkan dengan tampilan kartu grafis kelas papan atas. Jalannya game juga tersendat-sendat, gerakan karakter pada game menjadi terpatah-patah, pada tampilan detail level normal game dapat berjalan dengan cukup baik meski masih ada juga gerakan terpatah-patah namun sistem berada dalam keadaan stabil. Ketika PC dijalankan dalam kondisi kecepatan normal, artinya tidak di over clock, game dapat berjalan dengan lancar sekalipun dengan kekurangan disana sini, maklumlah PC dengan konfigurasi diatas Cuma PC kelas mainstream alias kelas menengah.

PC seharga 5 juta ini cocok untuk kalangan pengguna yang berorientasi pada pekerjaan dan juga game, tapi tidak cocok untuk pecandu game yang menuntut performa dan kualitas tingkat tinggi. Sekedar gambaran buat anda, harga PC untuk seorang gamer sejati bisa mencapai sekitar 12 juta atau bahkan lebih, karena mulai dari prosesor, kartu grafis, memori, PSU, CPU Cooler, Casing sampai dengan kipas tambahan, merupakan hardware kelas papan atas yang harganya tidak murah. Ada salah seorang teman saya yang gamer, harga PC nya 22 juta !.... dia memang seorang gamer yang “freak”.

Sebagai ahir kata, semoga postingan saya kali ini dapat memberikan masukan bagi anda yang bermaksud membeli seperangkat komputer namun masih bingung atau tidak dapat menentukan pilihan yang tepat karena kurangnya informasi dan pengetahuan akan jeroan PC. Harapan saya anda dapat memperoleh seperangkat PC dengan harga yang terjangkau, berkualitas baik serta mempunyai kinerja optimal sehingga anda dapat bekerja dengan nyaman.


Link2Communion.com

01 November 2008

SEBERAPA JAUH TINGKAT KEPENTINGAN SEBUAH POWER SUPPLY

Sangat boleh jadi anda berpikir, adalah sebuah tindakan pemborosan atau hanya membuang buang uang dengan percuma jika membeli unit Power Supply kelas “High End” yang harganya diatas 1 Juta Rupiah (Bahkan ada yang 2 juta lebih !) untuk PC kesayangan anda, dan PS yang digunaan pun ada yang berkapasitas 500 Watt, 650 Watt, 700 Watt, atau bahkan 1000 atau 2000 Watt !. Inipun menjadi pertanyaan bagi anda mengapa daya yang dibutuhkan begitu besar, padahal dulu cukup dengan kapasitas 300 Watt saja komputer sudah dapat dioperasikan dengan lancar tanpa masalah ? dan kenapa sih Power Supply Unit (PSU) yang tidak kelihatan itu (karena berada di dalam casing yang tertutup) sampai berharga demikian mahal ?

Seiring dengan perkembangan teknologi komputer masa kini semakin canggih saja, hal ini disebabkan tuntutan pengguna komputer akan kecepatan dan kemudahan dalam data processing untuk mencapai efisiensi semaksimal mungkin.

Dengan adanya tuntutan tersebut diatas maka mau tidak mau kemampuan komponen perangkat keras (hardware) dan unjuk kerja-nya pun meningkat dengan memanfaatkan teknologi ter-anyar demi memenuhi tuntutan akan kecepatan, efisiensi serta kepuasan para pengguna PC

Dan tentunya ini semua harus dibayar cukup mahal, bukan dari semata mata harga perangkat keras itu saja, namun juga biaya peng-operasi-an PC turut meningkat, karena hardware masa kini rata-rata membutuhkan daya yang besar.

Intel dan AMD, dua raksasa pembuat prosesor mencoba menjawab permasalahan ini dengan menerapkan Speed Step Technologi yang kita kenal dengan istilan EIST yang menjadi andalan Intel untuk menghemat penggunaan daya, AMD dengan Cool ‘ ‘ Quiet nya yang fungsinya sama dengan Intel.

Tidak seperti Intel dan AMD, nampaknya 2 pabrikan besar ternama pembuat chipset kartu grafis yaitu nVidia dan ATI belum memikirkan hal ini, terbukti dari kartu grafis masa kini buatan kedua fabrikan tersebut rakus akan daya. Rata-rata daya yang dikonsumsi kartu grafis lebih dari 200 Watt, terlebih-lebih apabila sistem PC menggunakan Dual Card yang dikenal sebagai teknologi SLI pada nVidia dan Crossfire pada ATI artinya menggunakan 2 buah kartu grafis dalam satu PC (bahkan kini sudah ada yang menggunakan 3 sampai 4 buah kartu grafis sekaligus dalam 1 PC !) kebutuhan akan daya pada sistem seperti ini bisa mencapai 500 Watt lebih. Penerapan teknologi SLI dan Crossfire biasa dilakukan oleh para gamer (pemain game komputer) atau para desainer grafis untuk memperoleh tingkat kehalusan gambar (image) yang maksimal dan realistik…. mereka melakukan ini semua demi tercapainya kepuasan maksimal.

Belum lagi perangkat keras lainnya yang terdapat didalam sistem, memori 2 sampai 4 Gb sudah merupakan hal yang umum dijumpai pada perangkat komputer masa kini, mengingat harga memori DDR II yang sudah sangat terjangkau dengan munculnya DDR III, kemudian perangkat Hard Disk yang berjumlah rata-rata 2 buah, karena harga hard disk yang menggunakan teknologi SATA II juga sudah terjangkau, adanya perangkat optic yaitu

CD/ DVD-ROM/Writer dan kipas tambahan untuk aliran udara dalam casing secara total membutuhkan daya yang cukup besar.

Kita semua tentu sudah tahu bahwa semua kebutuhan daya pada perangkat keras komputer diperoleh dari yang namanya Power Supply

Terlepas dari besar kecilnya tuntutan akan kebutuhan daya tersebut, semua perangkat keras pada sistem komputer masa kini menuntut kestabilan yang tinggi, kestabilan optimal hanya akan tercapai apabila komponen perangkat mendapat supply daya yang memadai secara kontinu (menerus)

Lalu kalau kita bertanya, yah kan pake merk “anu” juga bisa, mana harganya murah lagi, dan ah kayaknya pake yang 400 Watt juga cukup ga usah yang 500 Watt apalagi 1000 Watt….. Yah memang bisa saja menggunakan Power Supply berharga murah, tapi……. Komponen didalam power supply itu sendiri kualitasnya bagaimana ?, rata-rata kapasitor pada PSU berharga murah bukan SOLID CAPASITOR, Solid Capasitor telah teruji sebagai capasitor yang tahan untuk menerima panas yang tinggi, sehingga selain perangkat keras dalam komputer menjadi awet karena selalu beroperasi dalam kondisi stabil serta menerima daya yang cukup, PSU itu sendiri juga akan awet serta dapat menyuplai daya secara kontinu tanpa resiko drop, dimana drop atau menurunnya suplai daya disebabkan kapasitor didalam PSU “gerah” menerima panas yang tinggi terus menerus. Nah kapasitor non solid tidak tahan menerima panas yang tinggi dan terus menerus, lama kelamaan kapasitor didalam PSU akan meleleh hingga ahirnya tewas, syukurlah kalau Cuma PSU nya saja yang tewas, bagaimana halnya jika perangkat perangkat lainnya seperti kartu grafis turut terkena imbasnya akibat supplai daya yang tidak stabil ?, atau data-data yang tak ternilai harganya yang terdapat dalam hard disk anda raib karena hard disk nya error ?, belum lagi kerusakan yang dapat timbul pada prosesor yang harganya tidak bisa dibilang murah. Berapa biaya yang harus anda keluarkan untuk membeli 1 set PC yang baru yang jelas lebih mahal dari pada 1 unit PSU kelas High end ?

Penggunaan PS berharga murah dan berdaya kecil bisa digunakan (meski saya tidak menganjurkan) hanya apabila hardware yang digunakan dalam PC berkelas sederhana sampai dengan menengah dan dalam jumlah yang tidak banyak, misalnya kartu grafis yangdigunakan berkelas “Low” sampai “Mainstream” (menengah), hard disk yang digunakan cuma 1 buah, dan drive optic yang digunakan juga Cuma 1 buah saja (CD/DVD-ROM/WRITER), power supply yang digunakanpun cukup yang berkapasitas 400 Watt saja. Sekalipun demikian saya tetap tidak menganjurkan anda untuk menggunakan PSU murah atau PSU “bawaan” yang sudah ada didalam casing, kenapa ?, karena nilai efisiensi sebenarnya cuma 50% dari yang tertera pada label, misalnya pada label tertulis 400 Watt, maka daya PSU tersebut hanya 200 Watt saja, kapasitor yang digunakan pun pasti bukan solid Capasitor, karena biaya produksi akan menjadi tinggi apabila menggunakan solid capasitor, dan tidak ada satupun pabrikan yang bersedia untuk merugi.


image001

Gigabyte, pabrikan motherboard dan kartu grafis yang mempunyai nama besar telah mengeluarkan produk PSU kelas “High End” dengan brand name (merk) ODIN, tersedia dalam kapasitas 550, 680 dan 800 Watt, kualitasnya pun tak perlu diragukan.

Masih banyak pabrikan ternama pembuat PSU yang berkualitas prima dan berkelas “High End” antara lain ANTEC, CORSAIR, SILVERSTONE, THERMALTAKE dan lain-lain.


Pada era terdahulu fokus perhatian pengguna PC hanya pada Motherboard, Prosesor (CPU), hard disk, RAM dan VGA saja, PSU dipandang hanya sekedar sebagai pensuplai daya dan esensinya kurang begitu diperhatikan, namun untuk saat sekarang hal tersebut sudah tidak berlaku lagi, PSU telah terangkat kedudukannya menjadi komponen sistem PC yang teramat sangat penting, selain karena faktor-faktor yang telah saya tuliskan diatas, perangkat keras lainnya dalam sistem PC seperti motherboard dan kartu grafis men-syaratkan penggunaan PSU berkualitas baik dan dalam jumlah Watt minimal yang diperbolehkan.

Jika berminat, anda dapat membaca lebih jauh tentang spesifikasi PSU pada situs www.formfactors.org , pada dokumen yang berjudul “ATX12V Power Supply Design Guide” spesifikasi yang diuraikan cukup komprehensif yang meliputi antara lain form factor, dimensitypical PSU 12 Volt, operating voltage and tolerance, posisi seharusnya fan pendingin PSU, sistem ventilasi PSU yang baik dan posisi idealnya agar diperoleh aliran udara yang baik dalam casing PSU itu sendiri, dan banyak lagi hal lainnya yang menarik dan sangat berguna bagi anda.

Hati-hati menggunakan Fanless PSU (PSU tanpa kipas)

Penerapan fanless atau tanpa kipas dimaksudkan untuk mengurangi tingkat kebisingan yang ditimbulkan oleh komputer karena suara putaran kipas, maksudnya sih baik, yaitu agar kita tidak terganggu oleh dengung suara kipas dalam jangka waktu yang lama, yang dapat menyebabkan daya konsentrasi pada pekerjaan kita menurun, namun ternyata menggunakan PSU fanless sangat beresiko. Sebaik apapun disain PSU, sebaik apapun kualitas kapasitor yang digunakan dan sebaik apapun komponen lainnya yang berada didalam sebuah PSU, tetap saja PSU membutuhkan pendinginan yang memadai, PSU tidak bisa sekedar mengandalkan pelepasan panas yang cepat dari komponen berkualitas tinggi saja, pelepasan panas mau tidak mau tetap harus dibantu oleh adanya aliran udara yang bergerak didalam kotak/ casing PSU, dan aliran udara tersebut tidak bisa didapatkan tanpa bantuan kipas. Apabila pada sistem PSU tidak terdapat kipas sebagai generator aliran udara, maka tetap saja yang namanya resiko overheating (panas berlebih) pada komponen PSU itu ada, dan pada jangka waktu tertentu yang relatif singkat komponen komponen PSU akan rusak.
Penggunaan Fanless PSU hanya cocok bagi komputer yang jarang digunakan, atau paling tidak penggunaanya tidak terlalu berat (maksimal 3 - 4 jam sehari). Kalau toh anda sudah terlanjur menggunakan PSU fanless, dan anda termasuk dalam kategori pengguna PC kelas berat, maka mau tidak mau terpaksa anda harus menggunakan fan tambahan yang dipasangkan pada casing PC dibagian belakang PSU.
Sebenarnya tidak ada yang perlu dirisaukan mengenai kebisingan akibat putaran kipas PSU, sebab PSU kelas High End rata-rata menggunakan kipas berukuran 12 cm dan pada umumnya terletak di bagian bawah kotak PSU (PSU yang menggunakan fan berukuran 8 cm terletak dibagian belakang kotak PSU), dimana dengan diameter yang besar tersebut akan didapat aliran udara yang lebih banyak sehingga putaran fan dapat diperkecil, dengan demikian tingkat kebisingan menjadi akan sangat jauh berkurang.

image002

Gbr. kipas berdiameter 12 cm pada PSU Gigabyte Odin, terletak dibagian bawah kotak/ casing

Konektor Power pada PSU masa kini, untuk menghubungkan motherboard dengan power supply turut mengalami perubahan, pada model keluaran lama hanya ada 20 pin, sekarang seiring dengan perkembangan teknologi konektor ke motherboard ini bertambah menjadi 24 pin, hal ini dimaksudkan untuk mensuplai daya pada kartu grafis PCI-express yang membutuhkan daya rata rata sebesar 75 Watt, bahkan pada kartu grafis kelas High End selain daya standard yang disebutkan diatas, juga dibutuhkan suplai daya tersendiri untuk kartu grafis tersebut melalui kabel 6 pin yang terhubung langsung ke power supply, contohnya kartu grafis yang ber-chip set nVidia GeForce8800 atau ATI Radeon2900

image003

Gambar konektor PSU - Motherboard 24 pin

image004


Gbr konektor PSU 6 pin untuk suplai tambahan daya bagi kartu grafis PCI-e

Kabel dan konektor modular

Lahirnya sistem modular pada kabel dan konektor PSU menjadi salah satu tren PSU masa kini lainnya, diawali dengan mempertimbangkan manajemen sistem peng-kabel-an agar jaringan kabel-kabel dalam casing menjadi rapih, sehingga selain enak dilihat apabila menggunakan casing transparan, juga akan didapat aliran udara yang optimal. Selain itu hanya kabel-kabel dan konektor yang memang benar-benar diperlukan saja yang akan ada didalam casing, karena satu perangkat hanya satu kabel saja yang dihubungkan langsung ke PSU. Berlainan dengan sistem perkabelan pada PSU konvensional, dimana semua kabel dan konektor bersatu karena hanya keluar dari satu outlet saja, sehingga kabel dan konektor yang tidak digunakan berjuntai kesana-sini dan memerlukan penanganan khusus untuk membuatnya menjadi rapi, sebab dengan membiarkannya akan membuat aliran udara didalam casing terhambat. Memang harganya lebih mahal namun tidak berbeda terlalu jauh dengan yang konvensional

image005image006

Gambar PSU yang menggunakan sistem kabel dan konektor modular

image007
Gambar paket. Lengkap PSU Modular

Efficiency PSU

Power Supply tidaklah sepenuhnya mensuplai daya sesuai dengan yang tertera pada label produk yang mereka buat, misalnya jika tertulis pada spesifikasi atau label produk 550 Watt, tidak berarti PSU tersebut benar-benar mampu mensuplai daya sebesar 550 Watt, sebab saat berlangsungnya proses transormasi arus AC dari daya listrik utama ke berbagai komponen DC didalam PSU akan menyebabkan adanya sejumlah daya yang terbuang dalam bentuk panas, berarti wattage (banyaknya Watt) yang dapat di suplai oleh PSU akan lebih kecil dari spesifikasi atau angka yang tertulis pada label kemasan, inilah yang dinamakan dengan “Effisiensi” Power Supply. Efisiensi sebuah Power Supply adalah ratio antara daya atau energi yang dikonsumsi (daya yang diambil dari PLN) dengan daya atau energi yang dihasilkan, sebagai contoh jika daya PSU yang dihasilkan atau diproduksi besarnya 450 Watt, dan energi yang dikonsumsi adalah 550 Watt, maka nilai efisiensi adalah energi yang diproduksi/energi yang dikonsumsi dikalikan dengan 100% atau secara matematis 450/550 X 100% = 76,4%. Nah produk PSU berkualitas tinggi memiliki nilai effisiensi diatas 80%, karena itulah apabila anda membeli PSU kelas High End, periksa pada kemasannya atau manualnya apakah tertera label “80+ CERTIFIED”, yang berarti efisiensi minimumnya adalah 80%.

Perlu diketahui bahwa nilai efisiensi dari sebuah PSU tidaklah selalu konstan, nilai efisiensi sebuah PSU amat tergantung dari “beban kerja” yang kita berikan, yang dimaksud dengan beban kerja yaitu berat ringannya pekerjaan yang kita lakukan dengan komputer, pembebanan yang berat misalnya, memainkan game 3D yang membutuhkan proses rendering untuk menghasilkan kualitas grafik yang halus, contoh pembebanan yang ringan yaitu penggunaan komputer untuk sekedar mengetik naskah atau bermain game Windows Solitaire misalnya.

Standard Design PSU yang baik harus memenuhi kriteria nilai efisiensi sebagai berikut, pada pembebanan ringan (beban kerja yang kita berikan pada komputer) nilai efisiensi minimum adalah 65%, pada pembebanan normal 72%, pada pembebanan yang berat 70%, angka-angka tersebut berlain lainan disebabkan karena daya yang dikonsumsi oleh komputer akan berlain-lainan tergantung dari beban kerja yang kita berikan. Fleksibilitas nilai efisiensi pada PSU kelas atas sangat berperan dalam hal menghemat penggunaan daya listrik, karena pada beban kerja rendah secara otomatis konsumsi yang dibutuhkan akan lebih kecil, karenanya PSU secara otomatis juga melakukan penyesuaian dalam mengkonsumsi daya listrik. Banyak sekali benefit atau manfaat yang akan kita dapatkan sebagai imbalan dari menggunakan PSU kelas atas yaitu selain memperpanjang umur komponen PC, juga turut membantu menghemat penggunaan daya listrik di rumah anda.

Sekedar info saja, PSU yang berkualitas rendah dan berharga murah mempunyai nilai efisiensi kurang dari 50%, barangkali sekarang anda mengerti atau setidaknya mempunyai gambaran mengapa PSU berkualitas rendah alias murahan sangat mudah tamat riwayatnya, dan apabila bertahan, selain membuat kerja komputer tidak stabil karena PSU tersebut “kepanasan”, juga menyebabkan rentannya komponen perangkat keras komputer untuk mengalami kerusakan.

Jumlah watt yang harus didistribusikan sebuah PSU bergantung kepada banyaknya perangkat keras yang terpasang didalam komputer. Misalnya, 1 buah kartu grafis PCI-express membutuhkan daya sebesar 75 Watt, kemudian jika ditambahkan menjadi 2 atau 4 buah kartu grafis (SLI/ Crossfire), dengan mudah dapat diketahui kebutuhan daya yang harus disuplai oleh PSU dengan lain perkataan, tidak mungkin kita dapat menerapkan teknologi SLI/ Crossfire pada komputer yang menggunakan PSU berkapasitas 300 Watt.

Memang benar untuk menggunakan PSU berkualitas kita harus merogoh saku lebih dalam, jika sekiranya dana untuk membeli Power supply secara khusus tersebut belum tersedia, dan dana yang anda miliki hanya sanggup untuk menggunakan Power Supply bawaan casing, maka pilihlah casing yang menyertakan PSU sekurang-kurangnya 400 Watt, sebab rata-rata komputer masa kini membutuhkan daya sekurang kurangnya 400 - 450 Watt, jangan memasang terlalu banyak perangkat keras pada komputer anda, cukup dengan prosesor dual core atau core2Duo (Intel), memori sebesar 1 Gb, 1 buah hard disk, 1 buah CD/DVD ROM dan kartu grafis kelas menengah saja anda sudah bisa bekerja dengan komputer termasuk memainkan game 3D yang tidak terlalu berat yang menuntut spesifikasi hardware kelas atas, anda pun sudah bisa menjalankan program aplikasi pengolah grafis misalnya Adobe Photoshop dan CorelDraw, termasuk menggunakan Windows Vista tanpa mengaktifkan fasilitas Aero, sebab yang terahir ini memakan resource yang sangat besar dan mensyaratkan memori yang lebih besar dan juga kartu grafis kelas atas agar fasilitas aero pada Windows Vista bisa berjalan dengan mulus.

Semakin tinggi spesifikasi sebuah komputer, semakin besar juga daya yang akan dikonsumsi, berarti semakin tinggi Wattage (jumlah Watt) yang harus disuplai oleh PSU.

Sebelum menentukan kapasitas Watt (Wattage) PSU yang akan dibeli, buat perhitungan terlebih dulu berapa jumlah total Watt berdasarkan banyaknya perangkat keras yang akan anda pasangkan ke komputer anda. Sebagai gambaran, prosesor (CPU) membutuhkan daya yang berkisar pada range antara 30 - 130 Watt, mother board antara 25 - 50 Watt, Haed Disk antara 15 - 20 Watt, kartu Grafis antara 30 - 200 Watt tergantung dari model dan kelas kartu grafis yang digunakan. Setelah dijumlahkan tambahkan total watt yang didapat sebesar 30% untuk toleransi. Apabila anda merencanakan untuk menambah perangkat keras setelah dana mencukupi maka perhitungan kebutuhan wattage harus dimulai dari sekarang, agar tidak mengakibatkan anda terpaksa harus membeli lagi power supply, karena wattage yang anda miliki sekarang tidak mencukupi

Nah demikian pembahasan saya tentang power supply pada postingan kali ini dan juga jawaban akan pertanyaan di awal postingan, mengapa ada pengguna komputer yang “gila” atau sensasionil, yang membeli Power Supply berkapasitas Watt besar dan berharga sangat mahal.

Sampai jumpa pada postingan berikutnya, salam kepada seluruh pembaca blog saya yang setia





Promosi Gratis Semua Bisnis Anda Tanpa Batas

ANDA MAU DIKEJAR UANG PANAS ?

lowongan kerja di rumah